LAPORAN
PELAKSANAAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
TAHUN PELAJARAN
2014/2015
CARA MELAKUKAN INFUS PRINTER CANON IP2770
Diajukan untuk memenuhi syarat
Ujian Akhir Sekolah Menengah Kejuruan SMK Karya
Mandiri Nusawungu
Tahun Pelajaran 2015/2016
Disusun oleh :
Nama :
Slamet
NurKholif
Tingkat :
XII (duabelas)
NIS :
578
Program
Studi Keahlian : Teknik Komputer Dan
Informatika
Kompetensi
Keahlian : Teknik Komputer Dan Jaringan
YAYASAN AL-FALAH AL-ISLAMIYYAH
CILACAP
SMK KARYA MANDIRI NUSAWUNGU
PROG.KEAHLIAN : AKUNTANSI, TEKNIK
KOMPUTER DAN JARINGAN, TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
“TERAKREDITASI”
Jl. Sekolahan No.1 Banjarsari,
Nusawungu-CilacapHP : 081391480760
KodePos 53283
LEMBAR PENGESAHAN DU/ DI
Laporan Prakerind ini telah disetujui oleh pembimbing industri CV.USIC COMPUTER Kroya
pada:
Hari :
……………………………
Tanggal :
……………………………
Mengetahui
:
Pimpinan CV. USIC COMPUTER Kroya,
Budi
Santosa S.T
NIP.
|
|
Kroya,...........…………………201...
|
|
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan Prakerind ini telah disetujui oleh pembimbing sekolah dan disahkan oleh Kepala
SMK Karya Mandiri Nusawungu pada
:
Hari :
……………………………
Tanggal :
……………………………
Ketua Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan,
TRI NASTITI, S.Kom
NIP.
|
|
Nusawungu,…................. 2015
Guru Pembimbing,
M A R T O N O, S.Kom
NIP.
|
Mengetahui
:
Kepala SMK KaryaMandiriNusawungu,
S A M I N G I N, S.Pd
NIP.
|
||
|
LEMBAR PENGUJIAN
Laporan Prakerin ini telah diuji dan dipertahankan dihadapan penguji sekolah pada
:
Hari :
……………………………
Tanggal :
……………………………
Tempat :
……………………………
Penguji I,
NIP.
|
|
Nusawungu,……................... 2016
Penguji II,
NIP.
|
|
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
A.
Motto
1.
Awali dan akhiri setiap
perbuatan dengan do’a.
2.
Lari dari kesulitan berarti
menuju kegagalan.
3.
Pengalaman adalah guru
paling baik.
4.
Jujur dalam setiap perkataan
dan perbuatan.
5.
Jadilah diri sendiri.
6.
Berilah senyumu pada semua
orang, tapi berikanlah hatimu pada dia seorang.
7.
Manusia yang berencana
tuhanlah yang menentukan.
8.
Janganlah kamu sakiti orang
lain jika kamu tidak ingin disakiti orang lain.
9.
Janganlah kamu sia-siakan
orang yang mencintaimu.
10. Rengkuhlah dunia dengan tanganmu.
11. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan kegagalan itu
awal untuk menuju keberhasilan.
12. Hidup penuh semangat untuk menggapai masa depan lebih baik.
13. Kesempurnaan bukanlah suatu tujuan akhir, melainkan suatu pekerjaan
yang tidak ada akhirnya.
14. Dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah,
dengan agama hidup menjadi terarah.
15. Jiwa yang tenang akan sanggup menguasai keadaan.
B.
Persembahan
Laporan Prakerind ini Penyusun persembahkan kepada
:
1.
Samingin S.Pd selaku kepala
sekolah SMK Karya Mandiri Nusawungu
2. Bapak Sutarno, S.Kom selaku ketua program Keahlian Teknik Komputer
dan Jaringan SMK Karya Mandiri Nusawungu.
3.
Bapak MARTONO,S.Kom selaku pembimbing Prakerin dari sekolah.
4.
Kedua orang tua tercinta, yang telah memberikan semangat dan dukungan.
5.
Adik-adik kelasku di SMK Karya Mandiri Nusawungu
yang selalu memberi support.
6. Para pembaca yang budiman dan baik hati.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan sehingga Laporan
ini dapat tersusun.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan Rahmat dan Karunia serta petunjukNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Praktek Kerja Industri (Prakerin) dengan lancer tanpa halangan
suatu apa yang dilaksanakan kurang lebih dua bulan lamanya yang di mulai dari
bulan Februari-April 2015 di CV. USIC KOMPUTER Kroya guna memenuhi program
Kurikulum SMK yang dilaksanakan wajib bagi siswa SMK dan syarat untuk mengikuti
UN/US tahun ajaran 2015/2016 di SMK Karya Mandiri Nusawungu.
Terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan dukungan serta do’a sehingga laporan ini dapat tersusun,
maka dari itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada:
1.
Bapak Samingin,S.pd selaku kepala sekolah SMK Karya Mandiri
Nusawungu.
2.
Bu Tri Nastiti,S.Kom selaku Ketua Program Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan SMK Karya Mandiri Nusawungu
3.
Bapak Budi
Santosa,S.T selaku direktur CV. USIC KOMPUTER Kroya beserta seluruh karyawannya
yang telah memberikan kesempatan dan membantu dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Industri (Prakerin) dan dalam penyusunan Laporan ini.
4.
Bapak Martono,S.Kom selaku
pembimbing prakerin dari sekolah.
5.
Kedua orang tua tercinta
yang telah mendukung dan memberi dorongan mental dan spiritual kepada penulis.
6.
Dan semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan Laporan
ini.
Dalam penyusunan Laporan ini penulis menyadari masih banyak
kekurangan baik dari tulisan maupun dari segi isi. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca untuk
melengkapi kekurangan-kekurangan Laporan ini.
Penulis berharap semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca untuk menanbah wawasan walaupun masih banyak kekurangan dalam
penyusunan.
Nusawungu,…............................. 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL..................................................................................... i
LEMBAR
PENGESAHAN DUDI............................................................... ii
LEMBAR
PENGESAHAN SEKOLAH...................................................... iii
LEMBAR
PENGUJIAN............................................................................... iv
MOTTO
DAN PERSEMBAHAN................................................................
v
KATA
PENGANTAR................................................................................... vii
DAFTAR
ISI.................................................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
belakang.................................................................................... 1
B. Tujuan
Penyusunan Laporan.............................................................. 2
C. Alasan
Pemilihan Judul...................................................................... 2
D. Faktor
Pendukung dan Penghambat.................................................. 3
E. Profil
Perusahaan................................................................................ 4
F. Rumusan
Masalah.............................................................................. 5
BAB II PELAKSANAAN PEKERJAAN
A. Dasar
Teori......................................................................................... 1
B. Sistem
Infus....................................................................................... 9
C. Keselamatan
Kerja............................................................................. 13
D. Alat
dan Bahan.................................................................................. 14
E. Langkah
Kerja ................................................................................... 17
F. Masalah
yang dihadapi dan pemecahannya....................................... 21
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 23
B. Saran-sarann....................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Praktek
kerja industri (Prakerind) merupakan intrakurikuler yang harus dilaksanakan
oleh siswa sesuai ketentuan sekolah. Penyusun melaksanakan Praktik Kerja
Industri (Prakerind) di CV. USIC COMPUTER Kroya dengan alasan tertentu yaitu
jurusan yang Penyusun ambil dari sekolah cukup sesuai dengan yang diterapkan
pada DU/ DI yang bersangkutan.
Di
CV. USIC COMPUTER Kroya yang Penyusun tempati dalam pelaksanaan praktek kerja
industri (Prakerind) memahami tentang dunia komputer dan belajar mengenal dunia
kerja yang nyata.
Alasan-alasan
yang melatar belakangi tersebut diantaranya :
1. Penyusun ingin mengetahui lebih dalam lagi tentang kegiatan yang
ada di CV. USIC COMPUTER KROYA.
2. Penyusun mendapatkan banyak pengetahuan tentang bagaimana cara
melakukan cara infus printer ip2770.
3. Penyusun ingin mengetahui tentang cara kerja yang baik dalam dunia
kerja.
4. Melatih siswa untuk lebih bertanggung jawab dan meningkatkan kedisiplinan
pada peraturan dunia kerja.
5. CV. USIC COMPUTER KROYA lokasinya strategis.
B..Tujuan Penyusunan Laporan
Tujuan
utama ditulisnya laporan ini adalah untuk melengkapi nilai dan memenuhi salah
satu tugas di SMK Karya Mandiri Nusawungu Tahun Ajaran 2015/2016.
Disamping itu ada tujuan lain dengan tersusunnya laporan ini :
1.
Siswa dapat menuangkan ilmu
pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh pada saat melaksanakan Praktek Kerja
Industri (prakerind) dalam bentuk Laporan yang disusun secara sistematika.
2.
Sebagai syarat mengikuti
UN/US tahun ajaran 2015/2016.
3.
Sebagai bukti laporan
pertanggungjawaban atas tugas yang diberikan sekolah, setelah penyusun
melaksanakan Praktek Kerja Industri.
4.
Menanbah perbendaharaan
sekolah.
C. Alasan Pemilihan Judul
Pada
laporan ini penulis mengambil judul “CARA
MELAKUKAN INFUS PRINTER IP2770” karena
penulis mempunyai alasan sebagai berikut:
1.
Selama tiga bulan Penyusun
melaksanakan Prakerind dan mempelajari lebih mendalam tentang cara infus
printer ip2770.
2.
Penyusun mampu mengembangkan
topik berdasarkan judul yang diambil.
3.
Di dalam laporan Prakerind
ini Penyusun akan mengulas dan membahas tentang infus printer.
|
D. Faktor Pendukung dan Penghambat
Dalam
Penyusunan laporan Prakerind ini Penyusun banyak mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak dan juga ada hambatannya :
1.
Faktor Pendukung
a. Adanya Pembimbing (baik pembimbing industri maupun pembimbing
sekolah) yang mudah diajak komunikasi.
b. Adanya dukungan dari orang tua berupa materi dan nasehat sehingga
Penyusun dapat melaksanakan Prakerind dengan baik dan menyelesaikan laporan
ini.
c. Penyusun mendapatkan pengetahuan yang lebih luas dan menambah
wawasan dalam bidang computer.
d. Penyusun mempraktekkan teori yang sudah diajarkan disekolah
ketempat DU/DI
2. Faktor Penghambat
a. Lokasi yang cukup jauh dari tempat tinggal Penyusun, sehingga
memerlukan biaya, tenaga, dan waktu yang cukup banyak.
b. Siswa masih bingung dalam pelaksanaan Prakerind karena baru
pertama kali.
c. Perbedaan usia dengan karyawan lainnya membuat Penyusun sulit
untuk mengimbanginya.
d. Kurangnya pemahaman tugas-tugas yang diberikan oleh karyawan
sehingga perlu waktu untuk memahaminya.
E. PROFIL PERUSAHAAN
1.
Sejarah Singkat
USIC Computer merupakan suatu perusahaan
milik pribadi. Dengan melayani penjualan, service, spare part , dll. USIC
Computer berdiri pada awal bulan April 2004 dengan pemilik Budi Santoso. USIC
Computer merupakan perusahaan komputer pertama kali di Kroya. Waktu pertama
kali di dirikan USIC.COM masih berada di rumah pemilik. Pertama melayani
Rental, Service, dll. Pada tahun 2012 USIC.COM mempunyai toko sendiri yang
letaknya disebelah Lapangan Tugu Kroya. Pelayanan bisa langsung ke Rumah
pemilik atau bisa juga ke tokonya. Penerimaan sebagai tempat PKL pertama pada
tahun 2008 yaitu SMK YPE KROYA. Seiring berjalannya waktu sudah ada beberapa
sekolah yang lain yaitu SMK YPE SAMPANG, SMK KARYA MANDIRI NUSAWUNGU dan SMK
PLUS TUNAS BANGSA KEBASEN. USIC.COM juga saling membantu dengan toko yang lain
dan bekerja sama dengan instansi – instansi lain.
2.
Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan di USIC Computer selalu
buka tiap hari dan melayani di rumah dan di toko. Pelanggan bisa langsung
datang ke rumah maupun tokonya. Untuk tanggal nasional tetap buka, siap untuk
melayani pelanggan dan untuk anak PKL kalau tanggal merah libur, memberikan
kenyamanan kepada anak PKL. Anak PKL masuk pukul 08.00-16.00, waktu istirahat
buat sholat dan makan.
3.
Hasil yang dicapai
Memberikan keahlian terhadap teknologi
yang ada, serta memberikan wawasan terhadap orang lain. Juga membangun Ukhuwah Islamiyah terhadapa orang
lain, serta membangun persaudaraan yang erat.
Selama melakukan PKL mendapat ilmu yang
bermanfaat bagi saya, karena di sana langsung melakukan praktik. Sehingga saya
dapat mengembangkan potensi saya terhadap bidang komputer.
F. Perumusan Masalah
Perumusan
Masalah laporan Prakerind ini adalah sebagai berikut :
1.
Apa pengertian printer ip2770?
2.
Apa kekurangan dan kelebihan printer ip2770 ?
3.
Bagaimana cara melakukan infus
printer ip2770?
BAB II
PELAKSANAAN
PEKERJAAN
A. Dasar Teori
1.
Pengertian printer
Printer
adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke
komputer dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan
lainnya dari komputer ke media kertas atau sejenisnya. Dahulu printer hanya
untuk mencetak dokumen, namun kini printer sudah bisa untuk mencetak foto.
Istilah yang dikenal pada resolusi printer dpi (dot per inch) maksudnya adalah
banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inch. Semakin tinggi resolusinya
maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya jika resolusinya
rendah maka hasil cetakan akan buruk.
2.
Macam macam printer
Printer dalam perkembangannya telah mengalami
perubahan yang pesat sama halnya dengan perkembangan
alat output dan input device lainnya. Seperti halnya yang
sudah dijelaskan diatas tentang pengertian printer sebagai fungsi untuk
mencetak output device yang dikeluarkan melalui proses process
device. Perkembangan
printer masih berlanjut himgga saat ini printer semakin hebat dimana
masing-masing produsen terus menerus mengeluarkan inovasi dan produk terbaijk
mereka yang berkembang dan terus berang baik ditinjau dari segi ukuran,
kecepatan, harga, kualitas, kuantitas maupun teknik pengoprasiannya. Saat ini terdapat 3
jenis printer yaitu :
a. Printer Dot-Metrix
Gambar 2.1 Printer Dot-Metrix
Printer Dot
Matrix merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakan.
Karena menggunakan pita untuk menampilkan output ke kertas, hasil percetakan
printer dengan dot matrix agak kasar dan kurang bagus. Dengan menggunakan
printer ini, cetakan dapat langsung dirangkap dengan karbon. Sebab sistem
pencetakannya masih menggunakan sistem ketukan. Berhubung menggunakan pita
sebagai sumber warnanya, maka warna yang dapat dihasilkan pun tidak bervariasi.
Hanya hitam, biru, dan merah saja. Dan jarang sekali yang dapat menggunakan
ketiga warna ini secara sekaligus. Resolusi cetaknya masih sangat
rendah, karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang
saling berhubungan. Kecepatan
kinerja printer jenis ini diukur dengan jumlah karakter yang bisa dicetak per
detik dengan satuan cps (character per second). Beberapa printer jenis ini
berkecepatan 500 cps. Untuk menghubungkan dengan CPU masih menggunakan port
pararel. Meskipun saat ini teknologi printer sudah semakin canggih, namun
printer dot matrix masih diproduksi. Sebab printer dot matrix dapat digunakan
untuk mencetak dokumen tembusan, yang biasanya digunakan untuk membuat
kwitansi, bon, dan dokumen keuangan lainnya.
·
Kelebihan :
i.
Dapat mencetak rangkap sekaligus.
ii.
Dapat mencetak ukuran kertas yang lebar.
iii.
Biaya printer dan tinta (Pita) murah.
·
Kelemahan :
i.
Dpi dan ppm rendah
ii.
Geraknya sangat lamban
iii.
Suaranya berisik ketika bekerja.
iv.
Warna yang dihasilkan tidak bervariasi.
b. Printer Ink Jet - Desk Jet - Buble Jet
Gambar 2.2 Printer Ink Jet
Inkjet Printer adalah alat cetak yang
menggunakan tinta untuk mencetak. Inkjet yang tersedia di pasaran saat ini
memiliki kemampuan untuk mencetak sampai ukuran kertas yang sangat besar, dan
dengan kualitas yang sangat baik. Resolusi printer inkjet saat ini dapat mencapai 5760×1440
dpi. Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu
dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle
atau lubang pipa yang sangat kecil. Teknologi lainnya yang dikembangkan oleh
produsen printer seperti Canon dan HP dengan menggunakan panas, panas tersebut
dapat membuat gelembung-gelembung tinta sehingga jika semakin panas akan
semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan tercetak pada kertas.
Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar
bisa kering.
Jenis printer ink jet ini penempatan dan
pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan
menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan
selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
·
Kelebihan :
i.
Dpi & ppm lebih tinggi dari pada dot matrik.
ii.
Lebih mudah mencetak
gambar dan warna.
iii.
Kemampuan mencetak sampai kertas yang lebar dengan kualitas yang baik.
·
Kelemahan :
i.
Tidak dapat mencetak rangkap.
ii.
Biaya operasional lebih mahal.
iii.
Waktu mencetak menjadi lebih panjang.
c. Printer Laser Jet
Gambar 2.3 Printer Laser Jet
LaserJet merupakan jenis printer yang paling
bagus kualitasnya di banding dua jenis printer sebelumnya. Alat mencetaknya
tidak menggunakan tinta melainkan menggunakan bubuk toner dan pencetakan
menggunakan infra merah. Printer ini juga menawarkan kecepatan pencetakan yang tinggi.
Bahkan mesin yang tergolong kelas rendah dari golongan laser inipun masih
memiliki kecepatan yang tinggi dibandingkan dengan printer Ink Jet atau Dot
Matrix. Minimal dua kali lebih cepat dari printer inkjet. Kerja printer laser
mirip dengan mesin fotocopy, yaitu menggunakan photographic drum. Kualitas
cetakan yang dihasilkan selain cepat juga cukup tajam.
Printer laser sangat tepat digunakan bagi
mereka yang frekuensi mencetaknya sangat tinggi. Biasanya adalah perkantoran
perkantoran. Namun, tidak menutup juga home user menggunakan printer laser.
Hanya saja untuk printer laser berwarna yang kualitasnya sama dengan inkjet,
harganya dapat dua kali lebih besar dari printer inkjet itu sendiri.
·
Kelebihan :
i.
Dpi, ppm sangat tinggi.
ii.
Efisien untuk mencetak hitam putih.
iii.
Kapasitas warna lebih banyak dibanding printer indoor
lainnya.
iv.
Kemampuan mencetak yang sangat cepat.
·
Kelemahan :
i.
Biaya operasional tinggi.
ii.
Tidak dapat digunakan secara terus menerus.
d. Thermal Printer
Gambar 2.4 Printer Thermal
Thermal printer sangat berbeda dan berbeda dari
printer inkjet normal atau bahkan printer laser. Sama seperti namanya, thermal
printer menggunakan panas untuk mencetak diatas kertas, bukan cartridge tinta
yang biasa digunakan oleh printer jenis lainnya. Dengan teknologi ini, membuat
thermal printer tidak bising (malahan beberapa jenis tidak mengeluarkan suara). Printer ini juga dapat mencetak sangat cepat karena tidak
menggunakan pin-pin seperti pada dot matrix printer. Printer ini memiliki harga
yang lebih tinggi diatas dot matrix, namun justru dengan kelebihan yang
dimiliknya tadi menyebabkan thermal printer banyak dipakai.
·
Beberapa kegunaan thermal printer adalah:
i.
cetak struk pada SPBU.
ii.
mesin antrian.
iii.
mesin ATM.
iv.
kios informasi.
v.
sistem point of sales seperti di kasir.
vi.
Dll.
B. Sistem infus
Sistem infus atau CISS (Contnous
Ink Supply System) merupakan seperangkat alat yang terdiri dari cartridge,
selang tinta, dan tabung. Penggunaan sistem infus sangat mudah karena ruang
untuk selang infus sangat longgar dan lubang untuk pembuangan tinta juga sudah
disediakan di bagian belakang printer, jadi tidak perlu bongkar-bongkar lagi.
Biasanya printer yang baru dipasang sistem infus harus diresset dulu
karena tinta tidak terdetek. Cara resset printer bisa dilakukan baik
dengan cara manual maupun dengan menggunakan software resseter.
1.
Kelebihan dan
Kekurangan Sistem Infuse.
a)
Kelebihan sistem infuse.
1)
Suplai tinta tidak
cepat habis, dimana ukuran normal untuk sebuah cartridge terisi
sebanyak kurang lebih 20 ml. Jika dipasang infus sistem biasanya disediakan 6 X
lipatnya atau sebanyak 120 ml (termasuk yang ada di cartridge). Dampaknya
tentu saja kita tidak disibukan dengan isi ulang tinta. Rekan mungkin pernah
mengalami sulitnya mengisireffil tinta, kadangkala tangan dan baju ataupun
meja terkena tumpahan tinta.
2)
Menambah
umur cartridge, hal ini tentu bisa, terutama untuk
printer Canon. Perlu rekan ketahui, ketika kita melepas dan memasang
kembali cartridge ke printer, IC pada circuit
cartridge akan menghitungnya. Nah pabrikan sudah memprogram hitungan
tertentu, setelah melepas dan memasang kembali, cartridge tidak bisa
dipakai lagi alias harus diganti, ini ditandai dengan keadaan ngeblink 7x
untuk cartridge color, dan 15x untuk cartridge black. Dan salah
satu solusinya adalah memasang sistem infus.
3)
Peduli kelestarian
lingkungan, bisa dibayangkan kalau setiap habis tinta, user terus
ganti cartridge atau toner (untuklaser jet ), tentu
sampah berbasis plastik akan meningkat pesat dibandingkan
kalau user melakukan refill tinta atau memasang sistem
infus.
4)
Tidak perlu repot atau
kuatir belepotan tinta pada saat mengisi ulang cartridge .
b)
Kelemahan sistem infuse.
1)
Tinta sering banjir,
sehingga pada hasil cetak terdapat tumpahan tinta.
2)
Sering juga terjadi
masuk angin, sehingga tinta tidak mengalir.
3)
Resiko
kemungkinan shield bocor, tinta tidak mengalir.
4)
Resiko error mekanik
karena selang infus nyangkut.
5)
Proses
penggantian cartridge sulit, sehingga perlu dibawa ke
tempat service printer.
6)
Membutuhkan perawatan
ekstra, karena semakin tinggi frekuensi cetak, kemungkinan
terjadi error semakin besar.
2.
Tips merawat printer infuse.
1)
Letakan botol infus
sejajar dengan printer dan gunakan double tip agar botol tidak mudah
terlepas, resiko tinta tumpah dan mengotori meja maupun dokumen-dokumen dapat
diminimalisir.
2)
Saat akan menggunakan
printer, tutup botol kecil pada tabung infus sebaiknya dibuka dengan tujuan
udara bisa masuk.
3)
Saat printer tidak
digunakan, maka tutup botol kecil dan besar pada tabung infus harus
tertutup rapat,hal ini untuk menghindari tinta banjir dan mengakibatkan cartridge/head mengalami
konslet/mati total.
4)
Lakukan isi ulang tinta
saat tinta sudah mencapai ¼ botol, dengan cara buka tutup botol besar dan kecil
kemudian masukan tinta melalui lubang botol besar. Setelah selesai tutup
kembali kedua lubang botol dengan rapat.
5)
Biasakan membeli tinta
isi ulang dengan merk yang sama karena masing-masing merk tinta
memiliki karakteristik yang berbeda serta komposisi bahan kimia yang berbeda
pula. Resiko
yang didapat apabila
sering gonta-ganti merk tinta adalah cartridge mampet
dan lama kelamaan rusak.
6)
Pada
Printer merk Canon, apabila terjadi run out tinta yang
biasanya ditandai dengan blink 4x, error E,error E6, error E13, error
E16, maka cara memperbaikinya adalah dengan menekan
tombol Resume/Reset selama 10 detik.
7)
Pada printer merk
Epson, apabila cartridge color (cyan, magenta, and yellow) tidak
terbaca maka cara memperbaikinya adalah dengan menekan tombol resume/reset
selama 10 detik dalam keaadaan USB terlepas.
8)
Biasakan menggunakan
printer setiap hari, minimal 1 lembar untuk
mencegah cartridge/head printer mampet.
9)
Apabila selang infus
masuk angin atau ingin mensetabilkan warna tinta setelah melakukan
isi ulang maka gunakan perintah Deep Cleaning pada pengaturan printer
dan jangan meninggikan botol infus karena akan menyebabkan tinta banjir dan
konslet pada cartridge/head.
10) Apabila
mencetak dalam jumlah banyak, sebaiknya jangan dilakukan secara terus menerus,
dianjurkan printer istirahat setelah mencetak 30 lembar
agar cartridge tidak cepat panas. Setelah selesai menggunakan
printer, matikan dan cabut kabel printer dari stop
contact agar power suplly printer tidak cepat rusak.
C. Keselamatan kerja
Sebelum melakukan kerja kita harus memperhatikan keselamatan kerja
yaitu :
a.
Menggunakan peralatan kerja sesuai dengan fungsi
atau kegunaannya.
b.
Mengikuti prosedur kerja yang benar.
c.
Menanyakan atau melaporkan kepada pembimbing DU
atau DI apabila menemui kesulitan atau kesalahan.
d.
Melakukan pekerjaan dengan serius dan hati-hati.
e.
Meletakan peralatan kerja pada tempatnya kembali
dengan rapi.
f.
Mengecek kembali pekerjaan yang sudah dikerjakan.
g.
Memastikan hasil pekerjaan telah sesuai dengan
baik dan benar.
D. Alat dan Bahan
1.
Tabung beserta selang
Gambar 2.5 Tabung & selang
Tabung
adalah tempat menyimpan ketersediaan tinta dalam sistem infus.
2.
Tinta 4 warna 100 ml,
Gambar 2.6
Tinta
Tinta
adalah cairan yang digunakan untuk mencetak dalam sistem infus.
3.
Cartridge
Gambar 2.7
Cartride
Cartridge adalah
benda yang digunakan dalam sistem infus untuk menampilkan hasil cetakan melalui
head. Selain itu, cartridge juga sebagai tempat disalurkannya tinta dari
tabung.
4.
Gunting/Cutter
Gambar 2.8
Gunting / Cutter
Gunting
atau cutter biasa digunakan untuk memotong cartridge.
5.
Penjepit kertas
Gambar 2.9
Penjepit Kertas
Penjepit
kertas digunakan untuk menjepit selang ketika tabung sedang diisi tinta.
6.
Lakban
(putih, double tip, dan hitam)
Gambar 2.10
Lakban (putih, doble tip, dan hitam)
Lakban
digunakan untuk memperkuat tabung yang ditempelkan pada printer.
7.
Tisu
Gambar 2.11
Tisu
Tisu
adalah alat pembersih tinta yang tumpah saat bekerja melakukan sistem infus.
8.
Bor
Gambar 2.12
Bor
bordigunakan untuk
melubangi cartridge.
E. Langkah kerja
Langkah-langkah Sistem Infus Canon
iP2770.
a.
Buka cassing
printer dengan obeng, kemudian lubangi cessing bagian belakang dengan bor. Lalu
pasang lagi cessing printer dan di baut.
b.
Lubangi catridge hitam bagian tengah usahakan lubang jangan
terlalu iebar agar ujung selang dapat masuk rapat. Lubangi juga cartridge warna, cartridge ini
berbeda dengan yang hitam, ada tiga lubang, satu bagian atas (merah) dan dua
bagian bawah yaitu kiri (biru) dan kanan (kuning). Agar tidak tertekan oleh
pengunci cartridge, maka pengunci cartridge harus dimodif
sedikit (dibor) karena bila tidak dibor khawatir cartridgetidak terdeteksi
karena penguncian yang tidak sempurna.
c.
Jepitlah selang tabung
terlebih dahulu sebelum diisi tinta. Hal ini dilakukan agar pada saat tabung
sedang diisi tinta, tinta tersebut tidak tumpah.
d.
Masukkan
tinta Yellow, Magenta Cyan dan Black pada tabung
sesuai dengan warnanya masing-masing.
e.
Buka penjepit kertas,
lalu biarkan tinta dalam tabung mengalir sampai ujung selang, setelah itu jepit
kembali selang tersebut.
f.
Masukkan ujung selang
yang sudah dipasang know karet
ke dalam cartridge, dan buka jepitan kertasnya.
Gambar 2.13 Pemasangan pada Cartride
g.
Pasang cartridge pada
printer
Gambar 2.14 Pemasangan Cartride pada Printer
h.
Aturlah gerak selang
dengan cara menggeserkannya ke kanan dan ke kiri sampai beberapa kali. Ini dilakukan supaya
saat printer dipakai tidak mengalami gangguan G/E (General Error)
akibat pergerakan selang yang tidak baik.
i.
Setelah gerak selang
dirasa cukup baik, pasang double tip pada printer dan tempelkan
selang yang diikuti lakban hitam.
j.
Sebelum tabung tinta ditempelkan pada
printer, lebih baik tempelkan double
tip pada bagian belakang tabung lalu pasang pada printer.
k.
Tempelkan double
tip pada bagian belakang tabung pembuangan tinta dan pasang tabung pembuangan
pada cessing printer.
Gambar 2.15 Tabung Pembuangan
l.
Supaya lebih kuat,
tempelkan pula lakban putih pada bagian luar tabung.
m.
Terakhir tinggal
melakukan pengecekan printer dengan caraNoozle Check, Test Page, dan Tes
Gambar.
n.
Apabila semua hasil tes
bagus dan saat mencetak tidak ada gangguan, berarti system infus yang
kita lakukan telah berhasil dan printer siap digunakan.
Gambar 2.16 Printer Siap Pakai
F. Masalah yang
dihadapi dan pemecahannya
A. Terkadang
dalam mengisikan tinta pada tabung, tinta tersebut tumpah dan belepotan .
Pemecahannya
: Dalam mengisikan tinta sebaiknya dengan hati-hati dan gunakan tisu.
B. Terjadi
G/E (General Error) akibat pergerakan selang yang mengganggu/salah.
Pemecahannya : sebelum melakukan pengecekan Nozzlesebaiknya
perhatikan gerak selang pada printer apakah mengganggu
pergerakan cartridge atau tidak.
C. Tinta
tidak turun pada cartridge.
Pemecahannya
: tariklah tinta dalam selang dengan menggunakan suntikan tanpa jarum hingga
tinta tersebut sampai pada ujung selang.
D. Hasil
pengecekan jelek/bolong-bolong.
Pemecahannya
: lakukan head cleaning sampai beberapa kali sebelum
melakukan Nozzle check.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Tersusunannya
laporan ini tidak lepas dari prakerin yang penulis laksanakan selama dua bulan
yaitu mulai bulan Februari-April 2015
di CV.USIC.COM Kroya. Disni dapat
disimpulkan bahwa penulis yang belajar dengan teori saja tidak cukup kiranya
jika tanpa praktek secara langsung.
Dengan prakerin ini walaupun hanya dilakukan dalam waktu yang singkat akan
tetapi sangat berharga bagi siswa untuk berlatih terjun ke dunia kerja.
B.
SARAN-SARAN
1.
Saran
Penulis untuk Instansi
Ø Lebih
meningkatkan kerja sama baik antar karyawan dalam instansi tersebut maupun
dengan pihak sekolah SMK Karya Mandiri Nusawungu.
Ø Meningkatkan
kedisiplinan para pegawai karena akan mempengaruhi kedisiplinan para siswa yang
prakerin pada instansi tersbut.
Ø Memberikan
ketegasan kepada siswa prakerin dalam bidang kedisiplinan.
2.
Saran
Penulis untuk Sekolah
Ø Sekolah
dapat memperpanjang waktu untuk prakerin agar dapat lebih melatih siswa dalam
dunia kerja pada nantinya.
Ø Para
guru pembimbing diharapkan lebih memantau para siswa prakerin yang sedang
dibimbing ditempatnya masing-masing agar menambah kelancaran dalam prakerin.
Ø Para
siswa di ajarkan semua materi yang dibutuhkan di DU/DI.
3.
Saran
Penulis untuk Para Siswa
Ø Para
siswa lebih giat dalam memperdalam ilmu pengetehuan selain yang diperoleh dari
sekolah.
Ø Para
siswa sapat memanfaatkan sarana-sarana yang telah tersedia disekolah dengan
sebaik-baiknya.
Ø Menaati
peraturan-peraturan sekolah untuk memperlancar kegiatan belajar-mengajar di
sekolah.
Ø Untuk
adik-adik kelas agar lebih mendalami lagi materi-materi yang diberikan oleh
bpk/ibu guru sehingga tidak kesulitan dalam melaksanakan prakerin.
Ø Saat
prakerin seharusnya serius sehingga apa yang disampaikan pembimbing DU/DI
maupun pembimbing dari sekolah dapat bermanfaat.
Ø Ciptakan
suasana kerja yang nyaman agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
.http://www.newindah.blogspot.com
.hermawan77.blogspot.com
gan gambar nya ko kagak ada
BalasHapusma.af mas.... anda bisa download ulang di google banyak ....
BalasHapusOrang butuh gambarnya mas
BalasHapusDahlah
BalasHapus